Obat Semangat Yang Mulai Kendur
Posted by Anak Sultan pada Februari 11, 2008
Bangun pagi hari minggu tadi, tanggal 10 Februari 2008, seperti biasa saya membaca koran pagi, alangkah terkejutnya saat saya membaca pada salah satu kolomnya ada blog yang telah saya tulis selama beberapa bulan ini.
Dengan dag dig dug membaca karena masih terkejut, saya menemukan sebuah tulisan yang sangat berarti, ditulisan itu membahas secara khusus mengenai blog kerajaan banjar virtual ini.
Sungguh suatu kebanggaan apabila ada orang di luar sana yang begitu memberi perhatian dan mau meluangkan waktunya untuk memberikan ulasan mengenai blog yang sederhana ini.
Manusia Super begitu dia mengenalkan dirinya, seperti iman manusia yang bisa naik turun, apalagi dengan semangat menulis, tulisan itu menjadi obat bagi semangat saya.
Sungguh suatu obat yang sangat mujarab bagi saya untuk memulai menulis di dalam blog ini lagi, ditengah kesibukan kerja wajib sehari-hari yang tiada pernah habis. TERIMA KASIH untuk manusia super yang telah memberikan salah satu hasil karya tulisnya untuk menulis mengenai blog ini. Mudahan suatu saat bisa bertemu.
Saat semangat menulis mulai kendur, ada obat mujarab yang mengisi kembali energi kerajaan banjar virtual ini, mengisi kembali balairung pertemuan para menteri yang sering kosong, mengisi kembali perpustakaan kerajaan yang mulai berdebu, mengisi kembali halaman istana dan pasar-pasar kerajaan yang mulai sepi pengunjung, mangkubumi, hulubalang dan panglima mulai berdatangan, anak sultan pun berseru sekali lagi : AHUIII KADA ULUN BIARAKAN BUDAYA BANJAR HILANG DI DUNIA !!!
Amed said
Ho ho ho… selamat Aa… ini persembahan kita buat Aa yang setia memperkenalkan Budaya Banjar ke seluruh penjuru bumi lewat blog ini…
jalian said
rami banar mambacanya….
manusiasuper said
maaf mang lah, kada pakai ijin dahulu ma-resensi blog pian ini.
Kronologisnya kawa dibaca di sini mang
http://manusiasuper.wordpress.com/2008/02/11/kerjasama-blogger-kalimantan-selatan-dan-jawa-post-group/
Mudahan kita kawa batamuan sacapatnya…
ali said
Jangan kendur, mang.
Ayo bangun lagi! Menulis lagi untuk kejayaan kerajaan Banjar
Apalagi Nalagareng, sudah cungul. Balum lagi kalau dingsanak- sidin seperti Julak Petruk, Paman Bagong umpat maramii. Mun Kai Semar umpatan, wah, kada bataha, makin sakti tu pang karajaan pian.
Salam,
warmorning said
tarusakan manulis, bang, ulun umpat malihati ja dari pimggir gunung sini 🙂
banjow said
ternyata masih ada yang peduli sama budaya negeri kita.
salut untuk pian, saya juga tahu blog ini karena baca koran.
meskipun saya bukan orang banjar tapi saya sangat suka dengan budaya banjar. teruskan perjuanganmu anak banua.
juna said
SEMANGAT MANG ae…….
Kita ngalih mengarasi dialam banjar yang ada……
Dialam sebelah ni barang kita membuktikan kecintaan kita
Klo di alam nyata kebanyakan birokrasi, lawan basa basinya…….
Ulun mohon kita berataan tarus beusaha, kada usah peduli ujar buhan yang handak nyaman aja……
lek bejo said
Semangat bos
walaupun q bukan orang banjar namun aku ikut senang
selamat buat anda bos
dina said
Semangat…
ayo!!!
lestarikan kebudaYAAn Banjar yg mulai d tinggalkn.
buhan kita harus bangga jadi urg banjar…!!!
dj-abuck said
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
mantap’s
Sony said
Biarken yg meninggalkan Budaya Banjar..
Dia loepa pernah minoem dan makan khas Banjar.
Dipikir dia lahir dari orang Belanda ato Portuguise??
feryaristianto said
Kadak bulih lapas semangat mang ae,,kakawanan mandukung samuaan,,,
Made Mustika said
semoga anak muda sadar untuk melestarikan budayanya, siapa lagi dan kapan lagi? walau saya orang bali.ayo generasi muda banjar WAKE UP !